Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Secara umum hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam (salinity) air laut.
Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove adalah tumbuhan yang bersifat halophyte, atau mempunyai toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan (salinity) air laut dan pada umumnya bersifat alkalin.
Bagaimana Mangrove tumbuh ?
Mangrove memiliki buah, benih dan akar yang istimewa. Benihnya tumbuh ketika buah masih berada di pohon. Biji pohon ini menegluarkan akar yang panjangnya dapat mencapai 30 cm. Jenis akarnya disebuat propagule. Ketika buah jatuh dari pohon . Akar akan bertahan tegak sambil mengambang di air. Kemudian akar menembus lumpur dan tumbuh menjadi pohon bakau yang baru.
Jenis-jenis Mangrove
Ada tiga jenis bakau, yakni : bakau merah, bakau hitam dan bakau putih.
1. Bakau Merah (Red Mangrove)
Bakau merah biasa ditemukan di tepi pantai. Jenis ini mudah dikenali dari akarnya. Akarnya membuat pohon bakau terlihat seperti berjalan. Propagulernya berwarna hijau dengan ujung uang kemerahan.
2. Bakau Hitam (Black Mangrove)
Bakau Hitam memiliki batang yangberwarna hitam. Akarnya kelihatan seperti jari. Pohon bernapas memalui akar-akarnya. Jika pada akarnya berada di dalam air terlalu lama, pohon akan tenggelam. Bakau hitam membuang garam dengan daunnya. Jika hari panas, kita bisa melihat butiran garam di daunnya.
3. Bakau Putih (White Mangrove)
Bakau putih tumbuh jauh dari air dan tidak bisa tumbuh di air. Daunnya berbentuk oval dan berwarna hijau muda. Ada dua benjolan pada tangkai daun. Benjolan ini adalah kelenjar garam. Kelenjar ini membuang garam yang diserap oleh akar.
Manfaat Bakau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar